Tuesday, January 12, 2010

... teater bidadari...

kelu lagi menilai firasat

antara teater dan sandiwara semberono

pelakun barongannya masih dia diselubungi mega kemenyen

destinasi kuda kayangan nya masih dikelamkan lembayungan

pewarisan kejahilan tetap itu..

mencipta dusta pada redup senja

tingkah sumbang di pentas aksara melalu kompang ghairah

bagai bidadari yang murni berselendang

membuang wali dan memperakal suami

menghelah bodoh hati-hati yang tersungkur di kaki cintanya

membaja durjananya kasih kekasih dengan airmata olok-olok

buat fatamogana riwayat yang senyum

menawar belaian indahnya cumbuan berselindung tangisan intan


biarku lihat pengakhiran teater ini..

apa ada balasan tuhan.

5 comments:

SHE said...

nide.................

Anonymous said...

Sdr seorang penyair yang hebat juga.

jaketbiru said...

she..
nur aisyah??.. u ok?


anonymous..
sekadar catatan dari pemerhatian
((tak sehebat mana..))

SHE said...

ermm yaaa..im ok...

nanies said...

jet suka...sukaaaaaaaaaaaaa